Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Tabuh Rah Tradisi Sakral, Peradah Bali Waspadai Potensi Judi Berkedok Budaya

cek disini
Perbedaan Tajen dan Tabuh Rah | Tradisi Sabung Ayam di Bali
Tabuh Rah Tradisi Sakral, Peradah Bali Waspadai Potensi Judi Berkedok Budaya

Info Rendang – DPP Peradah Indonesia Bali menyatakan dukungannya terhadap pelestarian Tabuh Rah, tradisi sakral dalam upacara keagamaan Hindu di Bali. Namun, Peradah Bali juga menyuarakan keprihatinan mendalam atas kemungkinan legalisasi perjudian yang dibungkus dalam nama pelestarian budaya.

Ketua Terpilih Peradah Bali periode 2025–2028, Ida Bagus Mahendra Sada Prabhawa. Beliau menegaskan bahwa Tabuh Rah adalah bagian dari rangkaian Yajña (persembahan suci). Yang mengandung nilai-nilai spiritual dan simbolis sebagai penghormatan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa dan alam semesta. Karena itu, tradisi ini harus dijaga dari segala bentuk komersialisasi yang dapat merusak esensi keagamaannya.

“Tabuh Rah merupakan warisan budaya yang mengandung makna filosofis mendalam. Kita wajib melestarikannya dalam konteks spiritual, bukan mengubahnya menjadi alat komersial apalagi dikaitkan dengan perjudian,” tegas Mahendra di Denpasar, Minggu (23/6/2025).

Peradah Bali Dukung Pelestarian Budaya, Tegas Tolak Legalisasi Perjudian

Peradah Bali menyampaikan kekhawatiran jika Tabuh Rah digunakan sebagai celah untuk melegalkan praktik perjudian. Meskipun dibungkus dalam nilai budaya. Legalisasi aktivitas judi dapat memicu dampak sosial serius seperti kecanduan, konflik rumah tangga, kerugian ekonomi, dan peningkatan kriminalitas.

Dalam perspektif Hindu, perjudian (Dyuta) secara tegas dilarang karena bertentangan dengan prinsip Dharma dan berpotensi membawa Adharma (kerusakan moral). Ajaran suci seperti Mānava Dharmasastra, Mahābhārata, hingga Bhagavad Gītā menegaskan bahwa perjudian didorong oleh lobha (keserakahan), yang bertentangan dengan nilai Sattwam (kebajikan).

“Perjudian bukanlah jalan kebajikan. Dalam ajaran Hindu, hal ini bertentangan dengan keseimbangan hidup dan nilai Dharma,” tambah Mahendra.

Baca Juga : Tegas Larang Perjudian, KNPI Bali: Pilih Tajen apa Tabuh Rah?

Peradah Bali juga mendorong agar pemerintah, tokoh adat, pemuka agama, dan seluruh elemen masyarakat duduk bersama untuk melakukan kajian menyeluruh sebelum mengambil kebijakan terkait pelestarian Tabuh Rah.

Jika ingin menjadikan tradisi ini bagian dari agenda budaya, nilai-nilai suci dan spiritualnya harus tetap menjadi prioritas utama. Aktivitas ekonomi atau pertunjukan budaya yang berkembang dari sana tidak boleh menjauh dari akar filosofisnya.

“Kami menyerukan agar pelestarian budaya tidak dijadikan alasan untuk membuka ruang pada hal-hal yang justru merusak tatanan sosial dan spiritual masyarakat Bali,” pungkasnya.

Peradah Bali berharap dialog terbuka dan regulasi tegas menjadi landasan dalam menjaga warisan budaya Bali tetap murni dan jauh dari penyimpangan nilai.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *